 Mungkin jarang ditemui, apalagi di daerah saya di Jepara. Sepanjang hidup baru kali ini saya melihat model penyediaan air bersih yang secara fisik terlihat seperti spageti (istilah yang diberikan oleh MICHELLE ÉLAN KOOY), menyambungkan antara bak penampungan air dengan rumah penduduk menggunakan selang. Satu rumah tangga terhubung dengan satu selang, sehingga banyaknya selang tergantung jadi jumlah rumah yang membutuhkan air bersih tersebut. Gambar tersebut diambil di daerah pinggiran Kota Semarang.
Mungkin jarang ditemui, apalagi di daerah saya di Jepara. Sepanjang hidup baru kali ini saya melihat model penyediaan air bersih yang secara fisik terlihat seperti spageti (istilah yang diberikan oleh MICHELLE ÉLAN KOOY), menyambungkan antara bak penampungan air dengan rumah penduduk menggunakan selang. Satu rumah tangga terhubung dengan satu selang, sehingga banyaknya selang tergantung jadi jumlah rumah yang membutuhkan air bersih tersebut. Gambar tersebut diambil di daerah pinggiran Kota Semarang.Dari Kooy, istilah "spaghetti pipes" tersebut muncul pada disertasinya yang berjudul RELATIONS OF POWER, NETWORKS OF WATER: GOVERNING URBAN WATERS, SPACES, AND POPULATIONS IN (POST)COLONIAL JAKARTA. Di dalam disertasinya, Kooy menceritakan mengenai pipa spageti yang berada di Muara Kamal Jakarta Utara yang mendistribusikan air tanah dalam kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Tidak adanya akses air bersih oleh PDAM menyebabkan munculnya berbagai cara untuk mendapatkan air tersebut, salah satunya seperti pada gambar di atas.
Beberapa komentar unik tentang posting ini ada di thread kaskus.us berikut:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2747829
 
thanks gambarnya mas rahmad
BalasHapus